Juni 30, 2010

REKAYASA PONDASI

0 komentar
METODE PELAKSANAAN PONDASI DALAM (REKAYASA PONDASI)

Latar belakang

Fungsi pondasi adalah sebagai perantara untuk meneruskan beban struktur yang ada di atas muka tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung bangunan tersebut. Dalam teknik pondasi kriteria tanah sesuai dengan kemampuan dalam menerima beban di atasnya yaitu tanah baik bila tanah tersebut mempunyai kuat dukung tinggi dan sebagai akibatnya penurunan yang terjadi adalah kecil. Pemilihan jenis pondasi tergantung dari beban yang akan ditahan dan kedalaman lapisan tanah kerasnya.

Pada umumnya jenis pondasi dapat digolongkan menjadi 2 tipe :

PONDASI DANGKAL

Pada pondasi tipe ini beban diteruskan oleh kolom/tiang, selanjutnya diterima pondasi dan disebarluaskan ke tanah. Dasar tanah yang menerima beban tidak lebih dari 1 sampai 2 meter dari permukaan tanah. Disini tembok-tembok, kolom, maupun tiang bangunan berdiri dengan pelebaran kaki diatas tanah dasar yang keras dan padat.

PONDASI DALAM

Pada pondasi tipe ini, beban diteruskan oleh kolom/tiang melalui perantaraan tumpuan (poer pondasi, rooster kayu/balok kayu ataupun beton bertulang) yang dipancangkan dalam tanah. Kedalaman tanah keras pada pondasi jenis ini mencapai 4 sampai 5 meter dari permukaan tanah.


MACAM PONDASI DALAM:

  • Pondasi tiang pancang (driven pile)
  • Pondasi tiang franki (franki pile)
  • Pondasi tiang bor (bored pile)
  • Pondasi tiang injeksi (injection pile) dll


PONDASI TIANG BOR ( Bored Pile )

Pelaksanaan Pondasi Tiang Bor yaitu :

Penggalian tanah dengan cara dibor sesuai dengan diameter rencana pondasi dan kedalaman pondasi.

Jika tanahnya mudah runtuh dapat diberi chasing terlebih dahulu untuk menghindari longsornya dinding lubang hasil pengeboran. Setelah chasing tertancap sisa lumpur dan material yang lain yang ada di lubang pengeboran dipompa naik.

Diberikan rangkaian tulangan kedalam lubang.

Dicor lubang tersebut dengan beton segar.

0 komentar:

Posting Komentar